Rabu, 24 Februari 2010

outbound Training

CORPORATE OUTBOUND TRAINING & TEAM BUILDING

team building outbound training games Kondisi eksternal yang mempengaruhi dunia usaha, membuat organisasi bisnis atau perusahaan dalam tekanan yang besar untuk tetap dapat mempertahankan kualitas dan wisata batu efisiensi usahanya. Untuk itu outbound malang suatu perusahaan saat ini membutuhkan manajemen yang efektif.

Semarang - Lomba robot outbound training khusus untuk siswa SD di Semarang, Jateng, berlangsung meriah. Tawa ceria atau ungkapan kecewa menghiasi arena.

Lomba digelar di Universitas pariwisat Katolik Soegiyapranata, Jl. Pawiyatan Luhur, Kamis (25/2/2010). Sebanyak 34 tim outbound training berpartisipasi dalam lomba itu.

Lomba dibagi dalam tiga kategori, training outbound kelas 1-2, kelas 3-4, dan kelas 5-6. Masing-masing menghadapi track dan kesulitan berbeda.

Kategori kelas 3-4 dan 5-6, misalnya. Kelas 3-4 cukup menjalankan robot dan mendorong kaleng. Sementara kelas 5-6, robotnya harus mengambil kaleng dan membawanya hingga finish

Selasa, 23 Februari 2010

Wapres Tinjau Lokasi Longsor Tenjolaya dengan Helikopter

Wapres Tinjau Lokasi Longsor Tenjolaya dengan Helikopter
Rabu, 24 Februari 2010 | 05:20 WIB

METRO TV/Repro KSP
Longsor Ciwidey
TERKAIT:
• Longsor, 70 Buruh Teh Hilang
• Pencarian Korban Longsor Dihentikan Sementara
• Gubernur Jabar Kerahkan Tim Evakuasi
• Besok, Wapres Tinjau Lokasi Longsor Pasirjambu

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono dijadwalkan akan menggunakan helikopter TNI-AU Superpuma outbound untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana longsor di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (24/2) pagi ini.

Dari Base Ops Pangkalan TNI-AU Halim Perdana Kusuma Jakarta, Boediono akan terbang menggunakan pesawat Kepresidenan milik TNI-AU RJ-85. Selanjutnya, dari Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Boediono jika kondisi udara rafting memungkinkan akan menggunakan Helikopter TNI-AU Super Puma menuju lokasi longsor di Desa Tenjolaya tersebut.
Namun, bilamana cuaca buruk, Boediono akan menggunakan jalur darat dengan iring-iringan kendaraan training outbound dengan jarak 90 Kilometer. Direncanakan, Boediono akan didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Sosial Salim Segaf AlJufrie dan sejumlah staf dan deputi di lingkungan Sekretariat Wapres.
Menko Kesra Agung Laksono dijadwalkan tidak akan mendampingi, karena harus mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang harus pergi ke Denpasar, Bali, untuk menghadiri pertemuan internasional mengenai lingkungan hidup.
Dari informasi yang outbound malang diterima Kompas.com, Selasa (23/2) malam, keberangkatan Wapres Boediono ke lokasi bencana yang disebut-sebut menewaskan belasan orang dan outbound mengubur hidup-hidup puluhan warga Desa Tenjolaya yang berprofesi sebagai pemetik daun teh karena instruksi Pesiden Yudhoyono untuk segera berangkat.
Padahal, jadwal agenda Boediono di Istana Wapres, cukup padat. Pada pukul 09.00 wib ia akan menerima Dubes kasembon rafting malang Rusia di Jakarta Alexander A Ivanov dan menerima Ketua Badan Wakaf Indonesia KH Tholhah Hasan pada pukul 10.00 wib. Outbound Sore harinya , pada pukul 15.00 wib, Boediono akan menerima Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu

Senin, 22 Februari 2010

outbound

Selasa, 23/02/2010 13:32 WIB
Boleh Tua Tapi Jangan Pikun
Rizaldy Pinzon - detikHealth


Ilustrasi (Foto: ehow)
Jakarta, Menjadi tua adalah pasti. Tapi lebih enak kalau tua tanpa menjadi pikun. Demensia atau pikun adalah hal yang paling ditakuti orang ketika menjadi tua. Kenali gejalanya agar bisa menjalani hari tua tanpa pikun.

Bapak Cokro (72 tahun) outbound malang masuk ke ruang praktek dokter dengan anaknya. Sekilas ia tampak normal, berjalan tanpa bantuan, dan dapat mandiri. Dokter bertanya, 'Ada keluhan apa bapak?'. Anaknya menjawab, 'Sekarang ini bapak mudah lupa'. Dokter melakukan pemeriksaan kepada bapak Cokro, dan melanjutkan dengan tes neuropsikologi singkat.

Dokter bertanya 'Bapak memiliki putra berapa?' Pak Cokro dengan cepat menjawab, 'Putra saya lima dok'. 'Siapa nama putra bapak yang nomor tiga?', tanya dokter. Setelah berpikir lama, dengan tersenyum Pak Cokro menjawab, 'Namanya Wawan, dok'. Dokter melirik putra yang mengantar Pak Cokro. Putranya menjawab dengan gelengan kepala, dan memberi isyarat bila jawaban Pak Cokro salah. Dokter kembali bertanya, 'Pak, berapa 100 dikurang 7?' Pak Cokro berpikir sebentar dan menjawab, 'Ya 97 dok'.

Cerita diatas dan hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa Pak Cokro mengalami demensia. Demensia adalah terminologi medis untuk pikun. Demensia menunjukkan adanya kemunduran yang progresif dari proses memori dan intelektual otak.

Berbagai fungsi otak seperti berbahasa, orientasi, kalkulasi atau berhitung, berpikir abstrak, dan pengambilan keputusan dapat terganggu. Pada tahap yang lebih lanjut, penderita pikun juga tidak dapat merawat dirinya sendiri. Gejala pikun tidaklah serta merta muncul pada sebagian besar kasus.� Pada umumnya gejala telah muncul beberapa tahun sebelumnya, dan diawali dengan mudah lupa.

Mengenal Demensia

Demensia mulai dikenal secara luas, ketika pada tahun 1995 mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen mengumumkan secara terbuka bahwa ia terkena demensia Alzheimer. Ronald Reagen menggambarkan kondisinya outbound malang seperti perjalanan menuju ke arah senja kehidupan. Pada tanggal 6 Februari 2000 Reagen merayakan ulang tahunnya yang ke 89, dan pada saat itu Reagen sudah tidak mengenal siapapun kecuali istrinya, Nancy Reagen.

Demensia merupakan kemunduran pelatihan outbound proses intelektual yang terjadi secara bertahap, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari penyandangnya. Kejadian demensia akan semakin meningkat dengan pertambahan usia. Kejadian demensia adalah 1,4% pada usia 65-69 tahun, 2,8% pada usia 70-74 tahun, 5,6% pada usia 75-79 tahun, dan 23,6% pada usia 85 tahun. Sebagian kasus demensia adalah demensia Alzheimer. Semakin tua seseorang akan semakin rentan untuk terkena demensia.

Penyebab demensia terbanyak adalah demensia Alzheimer. Penyebab lain demensia adalah demensia vaskuler (akibat gangguan pembuluh darah otak), demensia akibat penyakit parkinson, dan demensia sekunder akibat obat atau penyakit infeksi.

Penyakit Alzheimer ditemukan outbound pertama kali tahun 1906 oleh dokter Alois Alzheimer. Usia tua merupakan faktor penyebab utama muncunya demensia. Faktor risiko lain adalah riwayat keluarga, yang ditunjukkan dengan pewarisan gen ApoE. Faktor risiko lain munculnya demensia adalah trauma kepala, stroke, diabetes, hipertensi, dan pemakaian obat-obatan tertentu.